
Dunia dibuat kewalahan karena negaranya (contohnya industri textile di Indonesia) diserbu produk-produk Made in China. Mereka bisa menjual produk yg harganya murah, kwalitas lumayan baik dsb. Kenapa bisa harga produk dari China harganya lebih murah, jawabannya cukup kompleks, tetapi cukup masuk akal.
- Pertama, pabrik-pabrik di China itu skalanya gede bangett. Bayangin, mereka produksi ribuan sampai jutaan barang tiap hari. Semakin banyak barang yang dibuat, semakin murah biaya per satuannya. Ini namanya economies of scale. Jadi bukan karena mereka asal asalan, justru karena skala produksi besar itulah yang bikin semuanya jauh lebih efisien.
- Kedua, rantai pasokan di China itu semuanya deket. Bahan baku, komponen, mesin, tenaga kerja semuanya gampang diakses makanya mereka nggak perlu impor jauh jauh kayak banyak negara negara lain. Ini jadi salah satu faktor penghematan biaya yang paling besar.
Gampangnya, kalau dibandingin sama Indonesia, banyak sekali pabrik kita yang masih harus impor bahan padahal bahan tersebut ada di dalam negeri.
3. Ketiga, soal gaji pekerja. Dulu, memang gaji pekerja pabrik di China tergolong rendah. Tapi sekarang kondisinya udah berubah. Pemerintah China tuh terus naikin standar upah minimum, contohnya di kota-kota besar seperti Shanghai atau Shenzhen.
Nah, yang paling sering orang lupa ialah peran pemerintah China sendiri yang sangat support.
Mereka sangat support industri lokal. Mulai dari membangun infrastruktur jalan, pelabuhan, listrik murah, sampai ngasih insentif pajak buat pabrik-pabrik. Pemerintah sadar, industri manufaktur itu kunci besar kemajuan ekonomi mereka. Jadi semua fasilitas dibangun supaya pabrik bisa jalan lancar, biaya produksi ditekan, dan daya saing tetap kuat.
Bahkan di beberapa daerah, pemerintah sengaja bikin zona industri, ngasih lahan murah, akses gampang, dan fasilitas lengkap buat para pengusaha.
Jadi, murahnya produk China bukan sekadar karena “tekanan” ke pekerja, tetapii karena negara mereka memang serius banget ngebangun sistem produksi yang terintegrasi dan kuat.
Intinya, bukan soal “murahan”, tapi soal efesiensi yang ekstrim habis, produksi yang luar biasaaa dan yang paling penting adalah dukungan Pemerintahannya yang luar biasa.